BSIP Sulteng Lakukan Pendampingan Pengendalian OPT Kegiatan Produksi Benih Sumber Padi
Sigi, 4 September 2024. Usaha budidaya tanaman padi tidak terlepas dari faktor risiko yang dapat mengancam produksi, salah satunya Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). Serangan OPT baik hama maupun penyakit harus dikendalikan agar tidak mengakibatkan kehilangan hasil yang tinggi. Terlebih lagi pada produksi benih sumber padi, serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) memiliki dampak yang signifikan terhadap kualitas dan kuantitas benih yang dihasilkan. Beberapa pengaruh utama dari serangan OPT terhadap produksi benih sumber padi yaitu penurunan produktivitas, penurunan kualitas benih, kerentanan benih terhadap penyakit, pengurangan viabilitas benih, oleh karena itu penanggung jawab kegiatan Produksi Benih Sumber Padi (Andi Dalapati, STP, MP), bersama tim melakukan pengamatan serangan OPT dan pendampingan pada petani kooperator kegiatan produksi benih sumber padi varietas Mantap pada Rabu, 4 September 2024. Pengamatan secara rutin memungkinkan deteksi dini terhadap serangan hama dan penyakit. Deteksi awal ini sangat penting karena serangan yang terdeteksi lebih cepat dan bisa lebih mudah dikendalikan, sehingga mencegah kerusakan yang lebih luas dan mengurangi risiko kehilangan hasil panen. Dengan melakukan pengamatan berkala, petani bisa menentukan kapan saat yang tepat untuk melakukan tindakan pengendalian. Misalnya, aplikasi pestisida atau tindakan mekanis dapat dilakukan tepat pada waktu yang efektif, sehingga mengurangi biaya dan penggunaan bahan kimia yang berlebihan. Serangan hama dan penyakit yang terkendali menjaga produktivitas tanaman padi akan meningkat, risiko kerugian akibat serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) bisa diminimalisasi, dan hasil panen yang berkualitas tinggi dapat dipertahankan.